Di post kali ini, akan menyajikan sekutip pidato dengan kemasan berbeda. biasanya pidato dibuat sedemikian rupa seperti sesuatu teks formal. namun bagi para pelajar, sudah memudar kelabu :D maka bagi kalian yang masih
teen direkomendasikan membaca pidato di bawah ini, lagipula tema yang diangkat juga tak terlalu memecah kepala. serta bahasa dan cara pembawaan yang baik, akan membuat guru kalian mencoretkan nilai terbaik sesuai performa kalian. inilah pidato yang pernah saya bawakan di depan kelas :)
KENAKALAN
REMAJA
(Kekerasan
dan Anarkis)
Ass.
Wr. Wb.
Selamat
pagi dan salam sejahtera
Yang
terhormat Bapak/Ibu guru
Dan
teman-teman yang berbahagia
Marilah
kita panjatkan puji syukur ke hadirat Illahi Robbi yang telah memberikan kita
rahmat, taufik-Nya sehingga kita dapat bertemu dalam acara ini dengan sehat wal’afiyat.
Sholawat
dan salam tetap tercurahkan kepada Nabiallah Muhammad SAW yang telah menuntun
kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang yakni Adinul
Islam.
Terima
kasih kepada para hadirin yang telah berkesempatan hadir pada hari ini demi
kesuksesan acara ini.
Teman-teman
yang berbahagia,
Perkenankan
saya untuk menyampaikan pidato dengan tema “Kenakalan Remaja – Kekerasan dan
Anarkis”. Kekerasan adalah kegiatan adu gengsi yang negatif. Bias diartikan
juga sebagai ungkapan kemarahan seseorang dengan melukai fisik atau mental
seseorang yang ia anggap salah. Indonesia sangat mengecam perilaku kekerasan,
sebagai bukti adalah telah ada UU perlindungan HAM, KPAI, dan banyak lagi. Karena
kekerasan inipun menimbulkan dampak negatif, antara lain; merusak perilaku para
pemuda dalam segi persaudaraan, melukai fisik dan mental orang lain, dan
merugikan diri sendiri juga orang lain. Apalagi sekarang ini kekerasan marak
terjadi di kalangan remaja. Karena hal kecil saja, amarah mereka akan semakin
terpacu.
Seharusnya,
kita sebagai generasi muda lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan. Seperti
beberapa lirik lagu dari musisi dangdut kondang, bang Haji Rhoma Irama,
“biasanya
para remaja berpikirnya sekali saja, tanpa menghiraukan akibatnya. Wahai kawan
para remaja, waspadalah dalam melangkah. Agar tak menyesal akhirnya.”
Kita adalah harapan dan titisan para pejuang
kemerdekaan. Bayangkan bila di dunia ini tak ada kekerasan, kita akn lebih
tentram, jalinan silaturahmi terikat kuat, tak ada lagi perang dingin antara
pelajar dan aparat. Oleh sebab itu, jangan rusak cita-cita bangsa yang tetap
ingin bersatu dan menyatu. Kita bukan binatang dengan seenaknya menghajar orang
yang kita anggap salah.
Semoga
apa yang saya sampaikan dapat memotivasi bahwa kekerasan bukan solusi. Ingatlah!
Di depan kita telah berjalan orang-orang sukses klarena bebas dari nafsu
kekerasan. Sementara di belakang kita telah berdiri generasi baru yang selalu
memandang tingkah laku kita. Mari beri contoh yang benar untuk mereka. Melangkahlah
di jalan orang benar, ingatlah orang yang ada di belakangmu.
Terima
kasih, bila ada salah kata mohon dimaafkan.
Wass.
Wr. Wb.
itulah pidato yang menurut saya ringan dan cocok digunakan untuk para pelajar karena bahsasanya yang sederhana namun tetap terpacu pada topik, semoga bermanfaat. karena kita teman, dan kita saling berbagi :)